SOLOK KOTA - Guna menyemangati, memotivasi dan mengapresiasi anggota jajarannya dalam menyukseskan program pemberdayaan prajurit dan masyarakat produktif (P3MP), hampir setiap hari Dandim 0309 Solok Letkol Arm Hendrik Setiawan, SE, terjun langsung ke lapangan melakukan pengecekan jalannya program yang digagas masing-masing anggota jajaran.
Seperti yang dilakukannya Rabu Sore kemaren, 14 September 2022, usai melaksanakan launching rumah dan outlet jamur tiram di Markas Komando DIM 0309/Solok, Dandim mengunjungi salah satu usaha mandiri di bidang produk makanan dengan membuka warung sederhana yang dilaksanakan oleh Kopda Aliansyah, salah seorang staf TUUD (Tata Usaha Urusan Dalam) Kodim setempat, yang berlokasi di deretan (samping) Kantor Unit Kodim 0309/Solok atau Depan SMP N 1 Kota Solok, Sumatera Barat.
Dalam kunjungannya itu Dandim Letkol Arm Hendrik Setiawan berharap, agar kedepan usaha sampingan yang dilakoni oleh anggotanya itu bersama sang istri, bisa berkembang pesat hinggga kelak menjadi bekal untuk pendongkrak kesejahteraan keluarga, sekaligus menjadi jalan untuk tetap produktif setelah masa purna bakti nanti.
Jika kelak berkembang, melalui usaha yang baru dirintis kurang lebih satu minggu oleh anggotanya Kopda Aliansyah, Dandim juga berharap bisa membantu masyarakat dalam membuka lapangan kerja.
“Nanti bisa dikolaborasikan juga dengan jamur tiram yang dibudidayakan di Makodim, ” ungkap Hendrik di sela-sela kunjungan itu.
Diterangkan Dandim, P3MP sendiri merupakan program gagasan dari Komandan Korem (Danrem) 032/Wirabraja Brigadir Jenderal TNI Purmanto, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan prajurit dengan membuka mindset (pola pikir) anggota, agar kreatif dan inovatif dalam melihat peluang yang dilanjutkan dengan action untuk membuka usaha baru dengan tidak melanggar aturan-aturan yang mengikat prajurit berseragam loreng itu. Tak hanya untuk internal prajurit, ditambahkan Lrtkol Hendrik, program itu juga dilaksanakan dengan melibatkan masyarakat binaan melalui pemberdayaan maupun kerjasama sebagai wujud manunggalan TNI dan rakyat.
Sementara itu, Kopda Aliansyah kepada Dandim 0309/Solok mengaku bahwa usaha Warung Pecel Lele 'BALAM' itu dimulainya dengan modal sekitar 300 hingga 400 ribu rupiah, untuk belanja bahan baku makanan.
Terkait menu yang disediakan, diterangkan Aliansyah, cukup beraneka ragam seperti pecel ayam, pecel lele, kari bebek, ayam geprek, urap medan, ayam joged, lontong kare medan, lontong pecel, dan soto medan.
Baca juga:
What is an ‘economic hitman’?
|
Untuk harga cukup bersahabat dengan kantong, dengan dibandrol serba 10 ribu per porsinya, sehingga bisa menjadi soluusi sekaligus membantu para driver ojek dan para pekerja maupun pelajar yang ada di sekitar lokasi sekitar.
Dalam satu hari, diterangkan Kopda Aliansyah, bisa menghabiskan hingga 90-an porsi, dengan pendapatan yang diperolehnya rata-rata tiap hari 200 hingga 300 ribu rupiah. Untuk pemesanan atau informasi lebih lanjut, bisa melalui aplikasi Whatsapp di nomor 0812 1089 5044. (Amel)